Sayuran terkenal akan kandungan serat, vitamin dan juga mineral yang sangat baik untuk kesehatan. Akan tetapi cara pemasakan yang salah justru akan membuat kandungan nutrisi yang ada dalam sayuran justru berkurang.
Sayuran mengandung antioksidan yang sangat baik untuk mencegah pertumbuhan sel kanker. Walaupun sepele, merebus atau memasak sayuran tentu juga ada caranya. Agar kandungan nutrisinya tidak menguap atau terbuang saat proses pemasakan.
Merebus sayuran terlihat sepele, tetapi tidak semua jenis sayuran bisa direbus lama dalam air mendidih. Karena nutrisi pentingnya akan terbuang. Demikian juga beberapa cara ini perlu Anda cermati saat mengolah sayuran segar.
Berikut ini beberapa cara yang sebaiknya Anda hindari dan juga dapat Anda lakukan saat mengolah sayuran di rumah agar nutrisinya tetap terjaga.
1. Memasak dari awal dan membuang cairan
Kacang kering merupakan beberapa makanan yang mengandung phytonutrien. Kacang dalam kemasan kaleng lebih banyak mengandung antioksidan daripada kacang kering. Sehingga jangan membuang cairan yang ada dalam kacang kalengan. Karena beberapa zat gizi yang larut air akan terbuang jika Anda membuang air dalam kaleng.
Salah satu studi menemukan bahwa setelah 10 hari brokoli dipanen dan sampai ke supermarket, brokoli akan kehilangan 75 persen dari flavonoid. Pemotongan brokoli ke dalam kuntum dapat membuat brokoli kehilangan antioksidan sehingga selain harus membelinya dalam keadaan segar Anda juga harus emasaknya segera dan hanya memotonga sedikit bagian batangnya.
Memasak wortel utuh dan memotong mereka saat sudah matang membuat wortel lebih kaya nutrisi. Dan jika hendak merebusnya sebaiknya gunakan sedikit air dan tutup panci agar nutrisi tidak menguap bersama uap air.
Ketika mengupas mentimun, berarti Anda juga sudah mengupas nutrisi (serat dan vitamin A) yang justru membuat sayuran sehat. Saat Anda makan mentimun sebaiknya cukup mencuci dan makan bersama kulitnya tanpa dikupas.
5. Masak bawang putih setelah dipotong
Allicin merupakan senyawa yang bermanfaat dan banyak ditemukan dalam bawang putih. Biasanya bawang putih dimasukkan ke dalam wajan dan langsung ditumis, akan tetapi cara ini tidak menghasilkan nilai gizi. Setelah Anda memotong bawang putih sebaiknya biarkan selama 10 menit sebelum ditambahkan ke dalam tumisan agar kandungan allicin terbentuk.
. Makan kentang setelah dimasak
Kentang putih memiliki indeks glikemiks tinggi yang berarti dapat sebabkan lonjakan gula darah. Untuk menghindari ini, sebaiknya masak dengan cara dipanggang dan biarkan selama 24 jam. Setelah dimasak pati akan lebih lambat untuk dicerna dan membuat kentang lebih rendah indeks glikemik.
7. Membuang bagian yang paling bergizi dari sayuran
Ketika Anda memotong daun bawang jangan memotong banyak bagian putih dan ujung daun yang berwarna hijau. Bagian daun yang berwarna hijau mengandung fitonutrien yang sangat baik untuk kesehatan.
Anda mungkin pernah mendengar bahwa beberapa vitamin seperti vitamin B dan juga C akan menghilang dan larut bersama dengan air rebusan. Akan tetapi yang lebih mengkhawatirkan adalah air yang mendidih bisa mengurangi kandungan antioksidan.
Saat memasak bayam sebaiknya jangan merebusnya lebih dari 10 menit dari saat air mendidih. Hal ini dapat menyebabkan tiga perempat dari phytonutrien justru akan bercampur dalam air rebusan tapi bukan dalam sayuran. Mengukus, menumis dan memanggang bayam lebih baik.
Saat memasak bayam sebaiknya jangan merebusnya lebih dari 10 menit dari saat air mendidih. Hal ini dapat menyebabkan tiga perempat dari phytonutrien justru akan bercampur dalam air rebusan tapi bukan dalam sayuran. Mengukus, menumis dan memanggang bayam lebih baik.
Sumber :