Budaya mengonsumsi sayuran telah ada sejak zaman dulu. Bahkan jauh sebelum ada ilmu gizi yang menyatakan bahwa sayuran sangat penting bagi kesehatan tubuh. Sayuran kaya akan serat, vitamin dan mineral. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa semakin banyak sayuran yang kita konsumsi, maka semakin tinggi imunitas tubuh kita sehingga piawai dalam menangkal berbagai penyakit.
Bagi yang tidak doyan sayur dalam bentuk utuh, Anda bisa menyiasati dengan mengolah sayuran ke dalam bentuk yang lain, jus misalnya. Mengolah sayuran ke dalam bentuk yang lebih mudah dicerna merupakan salah satu bentuk efektif menikmati manfaat dan nutrisi sayur bagi kesehatan tubuh. Jus sayuran tidak hanya efektif membersihkan tubuh dari racun yang menumpuk, namun juga dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh, memperbaiki stamina tubuh dan mengoptimalkan energi tubuh.
Di dalam jus sayuran terdapat manfaat vitamin yang tinggi, begitu pula mineral dan kandungan antioksidan. Ketiganya membantu menyingkirkan racun dari dalam tubuh dan membantu tubuh bekerja secara lebih efisien karena organ-organ mendapatkan asupan yang baik serta melewati proses detoksifikasi. Selain itu, jus sayur membuat orang yang meminumnya, secara otomatis makan dengan porsi lebih sedikit namun lebih banyak energi.
Dengan mengolah sayur ke dalam bentuk minuman, otomatis tubuh akan menerima lebih banyak asupan sayur daripada jika mengonsumsi sayur seperti bentuk aslinya. Pada setiap 23 kilogram bobot tubuh, direkomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya ½ kilogram sayur, dan menghaluskannya ke dalam bentuk jus akan membuat tubuh dapat memenuhi asupan harian tersebut secara lebih mudah.
Untuk mengonsumsi jus sayuran, terdapat beberapa jenis sayur yang baik untuk diolah menjadi jus, seperti sayuran berwarna merah, hijau, selada, wortel, seledri, campuran buah apel, mentimun, bit, wheatgrass, peterseli dan beberapa siung bawang putih. Kombinasi dari jus sayur dan buah-buahan juga memberikan cita rasa yang nikmat dan berguna untuk meningkatkan level insulin dan sanggup mengalahkan berbagai macam potensi kanker serta penyakit Alzheimer’s.
Konsumsi jus sayuran juga seringkali menjadi alternatif berpuasa. Dengan hanya mengonsumsi sayuran yang dijus bersama buah-buahan selama beberapa hari, tanpa memakan apapun lagi, berpengaruh lebih signifikan bagi tubuh daripada hanya mengonsumsi air. Jus sayuran membantu membuang zat-zat sisa dari tubuh dan memperkuat jaringan tubuh baru yang terbentuk. Air tetap harus dikonsumsi bersamaan dengan konsumsi jus untuk tetap menjaga fungsi ginjal yang membilas racun dari dalam tubuh. Konsumsi jus sayuran saja, selama berpuasa tidak boleh dilakukan lebih dari seminggu karena tidak akan mencukupi asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
Jus sayuran dapat membantu menurunkan berat badan karena menambahkan nutrisi yang diperlukan tubuh tanpa adanya tambahan lemak. Jus sayur juga dapat menekan nafsu makan dan menghilangkan keinginan untuk makan karena adanya enzim, vitamin dan mineral penting yang membantu menstabilkan level gula dalam darah dan menormalkan fungsi tubuh.
Gunakan alat pembuat jus yang dapat mengakomodasi pembuatan jus sayuran secara maksimal dalam bentuk benar-benar cair dan siap minum tanpa menghilangkan nutrisinya. (PA)
Sumber :